Rabu, 25 Oktober 2017

Karena Susu itu....

"Mom,I go to school now,because I'm late", I said in a hasty tone as he ran to the terrace "wait a minute, let's you drink first milk",mom who brought a glass of milk to the terrace "Mama's already serli say that serli do not like drinking milk" .my answer with a little annoyance, mama always forced me to drink milk when I do not like the name milk. My name is serli, I am now studying at smp cendikia raya, one of my favorite school in my city. I am a tall and tall girl with athletic stature I am a volleyball athlete. My dislike of milk has been a long time since I was little, and until now the dislike growing, why my family only I who hate milk, let alone to drink it to see it I'm not tasteful but my dislike is always ignored by mama even my days are filled with the sound of mama who forced me to drink milk. stock a milk box never left every day in my bag, how many boxes of milk that I dismiss because I do not want to drink it until one day, I stood in a place so beautiful, colorful flower gardens accompany my solitude in such a comfortable place, suddenly I stumbled gubrak .... and I fell, but I was instantly silent because in front of me there was a handsome man ,prince reached out his hand wants to help me, I'm so happy, but it did not last long suddenly he took out something that is familiar to me yes ... it is "a bottle of milk written milky name, my happiness instantly turns into annoyance .. why every day I am filled with milk, without me realizing that milk box I throw until the box is broken, all of a sudden change I feel oscillate here and there I was thrown ..... and I was unconscious. after a while I finally woke up, trying to open my eyes and look around me, but how shocked I was when I saw something unusual from my body.noooooo .... I shouted strong. my body shaped a milk box, looks very small, and with milky in front of him, no doubt this is a milk. aku duduk terdiam aku masih tidak percaya kini aku berubah menjadi sekotak susu.lagi-lagi aku hanya terdiam ,tapi tiba-tiba tertuju pada seorang anak laki-laki yang sedang menumpahkan sebuah susu dari kotaknya lalu menginjak kotak susu itu hingga rusak,memang awalnya aku tak suka susu tapi ntah kenapa melihat kejadian itu aku benar-benar marah,ada rasa kasihan terhadap susu itu tanpa fikir panjang dengan tubuh yang berbentuk kotak susu aku menghampiri dia bermaksud ingin memberi pelajaran tapi belum sempat aku memberi pelajaran dia sudah menendangku hingga tubuhku terpental dan rasanya teramat sakit.lalu aku menangis mungkin inilah yang dirasakan sekotak susu ketika aku membuangnya tanpa rasa bersalah. aku terus berjalan kali ini aku dihadapkan pada sebuah keluarga yang begitu kekurangan,tiba-tiba seorang pria dermawan menghampiri mereka dengan membawa beberapa kotak susu milky untuk anaknya,tanpa fikir panjang anak-anak itu langsung meminum susu milky yang diberikan tadi,dari kejauhan aku melihat masing-masing kotak susu itu tersenyum kepadaku karena mereka mendapatkan tuan yang begitu baik dan memanfaaatkan mereka untuk diminum.aku jadi teringat saatku membuang susu setiap hari ternyata diluar sana ada orang yang membutuhkan namun mereka tak sanggup membeli aku juga melihat disekelilingku banyak orang minum susu,mereka tampak begitu sehat,bugar,uhhhh anggapan burukku terhadap susu memang salah,sementara disisi lain aku dihadapkan pada sebuah kenyataan beberapa anak yang tidak mau minum susu,aku begitu miris melihatnya,sejak saat itu anggapanku terhadap susu memang berubah,mulai sekarang aku akan belajar untuk menyukai susu.tiba-tiba gubrakķ...aduh sakit sekali,semuanya seketika berubah dan terdengar sayup-sayup suara memanggil ku"ayo serli bangun ,kan harus berangkat lebih awal kesekolah",teriak mama.aku hanya bisä senyum- senyum sendiri mengigat mimpi tadi malam.aku segera bersiap-siap untuk berangkat kesekolah,setibanya diruang makan aku tak melihat segelas susu pun diatas meja.aku segera kedapur dan membuat segelas susu dan meminum nya ,melihat kejadian itu mama kaget ,namun aku hanya bisa tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar